Tanah Jawa pada masa itu terkenal sangat angker dan masih hutan belantara, sehingga pengaruh mistis di tanah Jawa begitu kuat karena banyak jin dan setan menghuni setiap sudut tanah jawa. Hal tersebut dikisahkan dalam kitab Musarar .
Babad Tanah Jawa Syekh Subakir P
Sabdapalon sering kali dikaitkan dengan satu tokoh lain, Nayagenggong, sesama penasehat Brawijaya V. Sebenarnya tidak jelas apakah kedua tokoh ini orang yang sama atau berbeda. Ada yang berpendapat bahwa keduanya merupakan penggambaran dua pribadi yang berbeda pada satu tokoh. Saat ini, petuah/ajaran Sabdapalon dijadikan sebuah kitab, yang menceritakan sejarah asal-mula Kabupaten Pati dalam bentuk sastra babad yang berisi tentang kebaikan, yang berasal dari leluhur tanah Jawa.[1][2]
Dahulu, proses islamisasi di Jawa cukup menyulitkan para wali karena kepercayaan orang jawa yang sangat kuat dengan hal-hal mistis. Setelah diperintahkan Sultan Muhammad Al-Fatih, syekh subakir pun datang ke tanah Jawa bersama orang kerajaan keling India.
Sampainya di Jawa Syeikh subakir menuju gunung tidar yang dipercaya sebagai pusat beradaban tanah Jawa. Ia pun meletakkan batu aji kala cakra yang mampu menteralkan daya magis jin. Batu tersebut mengeluarkan hawa panas, sehingga para lelembut menyingkir ke laut selatan jawa.
Gunung Tidar, Magelang. (Foto: istimewa)Oleh Mukhammad Nur RokhimDutaIslam.Com - Kisah sejarah memang tidak ada bosan-bosannya untuk dikaji secara mendalam, baik secara sinkronik maupun diakronik. Banyak kisah terdahulu berupa dongeng, hikayat, babad, maupun cerita lain yang tersebar di masyarakat. Kadang dalam kisah tersebut terselip makna filosofi yang sangat besar.Pulau Jawa sejak dulu memang menjadi primadona bagi siapapun yang menguasainya. Dalam literatur kuno, pulau yang dikenal sebagai Jawadwipa ini menyimpan kekayaan alam yang indah dan subur dan lokasinya yang strategis. Kerajaan kuno silih berganti menghiasi percaturan Pulau Jawa, mulai dari mitos Astina/Yawastina, Malwapati, hingga Majapahit. Belum lagi ditambah kisah kerajaan Islam dan mitologi kerajaan ghaib yang ada di Pulau Jawa.Panasnya konstelasi politik saat ini bisa menjadi cermin bagaimana kisah awal mula Syekh Sayyid Syamsuddin al-Baqir al-Farsi yang kita kenal dengan nama Syekh Subakir dalam menundukkan penghuni Pulau Jawa. Beliau menumbali tanah Jawa empat penjuru dan menindih pusatnya dengan tombak dari Persia. Bagi kalangan masyarakat Jawa, inilah yang dimaksud dengan keblat papat lima pancer. Jawa itu sendiri bisa dimaknai jarwa dhosok atau ilmu bahasa yang artinya nguja hawa, nguja berarti mengejar dan hawa yang bermakna nafsu/kepuasan.Kita bisa mengamati kisah perebutan kekuasaan dari masa Kerajaan Mataram Kuno antara Dinasti Sanjaya dan Syailendra. Walaupun sempat bersatu, kerajaan ini mulai hilang pengaruhnya. Berganti dengan kerajaan Medang, akhir kerajaan ini juga dipicu perebutan kekuasaan antara Kediri dan Jenggala. Pada masa Kertajaya, raja Kediri terakhir terjadi pemberontakan Ken Arok sehingga melahirkan kerajaan Singasari. Di masa Singasari inilah sering terjadi upaya pemakzulan raja akibat pembunuhan berantai dengan keris Mpu Gandring. Setelah raja terakhirnya, Kertanegara gugur berdirilah kerajaan Majapahit. Walaupun sempat berjaya menjadi kerajaan besar sekitar 1 abad, di akhir tahta Hayam Wuruk menyisakan perebutan kekuasaan pada perang Paregreg.Pada masa kerajaan Islam, Demak menjadi kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa. Karena Adipati Unus tidak memiliki putra mahkota, terjadilah perebutan kekuasaan antara Pangeran Sekar Seda Lepen dan Pangeran Trenggana. Pudarnya kekuasaan Demak dan gonjang-ganjing konflik Jaka Tingkir dan Arya Penangsang dengan pusaka legendarisnya yakni keris Kyai Brongot Setan Kober, maka berdirilah Mataram Islam.Memang Sultan Agung sempat menyatukan pulau Jawa, tetapi kedatangan VOC yang memperkeruh kancah perpolitikan menjadikan kerajaan Mataram Islam ini menjadi Surakarta dan Yogyakarta melalui perjanjian Giyanti. Belum lagi ditambah berdirinya Praja Mangkunegaran dan Pura Pakualaman.Majunya zaman membawa perubahan pada ketatanegaraan Indonesia. Munculnya Orde lama, orde baru, dan masa reformasi seringkali menimbulkan kegaduhan politik.Syekh Subakir tahu bahwa pulau Jawa ini panas. Secara geologis, Jawa dilalui oleh jalur ring of fire sehingga memunculkan gunung api dan saluran magma. Secara budaya, sejak dulu Pulau Jawa terkenal dengan adat tradisi yang sangat kental. Bayangkan saja saat itu sebelum Walisongo generasi awal dibentuk, banyak ulama' yang gagal masuk ke Jawa karena pengaruh budaya yang kuat baik ilmu pengetahuan maupun kebatinan.Maka dari itu, Syekh Subakir menindih pulau Jawa pada keempat penjurunya dengan batu hitam dan pusatnya ditancapkan tombak pusaka. Sepintas kalau dimaknai tekstual, maka akan menjadi ambigu atau berbau takhayul.Kita bisa memaknai bahwa pusat dari diri manusia adalah hati. Orang bisa luluh apabila hatinya terbuka, begitu juga sebaliknya. Mencermati nasihat simbolis Syekh Subakir, hal utama yang harus dilakukan oleh orang Islam khususnya yang ada di Indonesia adalah menaklukkan nafsu, mujahadah an-nafs dan inilah yang menurut Nabi Muhammad SAW sebagai perang besar, yakni berperang melawan nafsu yang dituangkan dalam beberapa sifat buruk dalam hati yakni iri, dengki, dahwen, panasthen, dan aji mumpung. Semua itu harus disirnakan dari dalam diri manusia yang dikiaskan dengan menindih tombak.Tempat yang ditindih tombak masyhur dengan nama Gunung Tidar. Apabila kita maknai secara bahasa, kita diingatkan untuk menghilangkan sifat buruk hati seperti diatas sehingga kita menjadi tidar, atine padha sadar, hati menjadi sadar bahwa nafsu harus ditaklukkan bukan malah diumbar sebebas-bebasnya.Hal ini terbukti saat ini di Indonesia, semua problematika kehidupan ada di Pulau Jawa. Adanya huru-hara, konflik kepentingan, dan sikap radikal karena semua hanya nguja hawa, menuruti keinginan nafsu saja. Apabila seseorang tidak sanggup menahan nafsunya, maka akan tergilas oleh "keganasan" Pulau Jawa yang semakin kompleks kehidupannya. Naudzubillahi min dzalik. [dutaislam.com/gg]Baca: Sejarah Kalender Islam Jawa
Dalam legenda tanah Jawa, kita mengenal nama tokoh Ajisaka. Ajisaka sangat mungkin, berasal dari kata Haji Saka, bermakna Perwakilan Negara (Duta) atau Konsul yang bertanggung jawab atas para pedagang asing, yang berasal dari negeri Saka (Sakas).
Barusan saya diceritakan oleh guru spiritual saya. Intinya Ajisaka adalah manusia yang pertama kali membuka (babad) tanah Jawa setelah bumi ini mengalami bencana besar dalam sejarah banjir bandang Nabi Nuh AS. Memang, suatu saat nanti ada juru selamat, atau biasa dikenal dalam dongeng ialah akan ada Ratu Adil yang berasal dari Jawa yang akan mampu membawa Nusantara menjadi mercusuar dunia, dan PASTI itu akan terjadi. Sesungguhnya, nusantara ini adalah peradaban tertua sekaligus tertinggi di dunia. Namun, hal itu tertutup argumentasi dari mancanegara.Coba fikirkan, negara manakah yang mempunyai bahasa sekaligus aksara terlengkap kecuali Indonesia dan Jawa khususnya? Negara manakah yang mempunyai adat, kebudayaan tertinggi kecuali Indonesia dan jawa khususnya? Negara manakah yang mempunyai fosil terlengkap kecuali Indonesia/ Jawa khususnya? Negara manakah yang mempunyai benda peninggalan purbakala selengkap Indonesia?Di sebuah Gunung kecil timur Nusakambangan dekat pantai selatan lah, kami disini sedang berupaya merancang kembalinya budaya adiluhung Indonesia yang telah tertutup oleh doktrinasi ajaran Mancanegara. Di sinilah, 2 Pemimpin besar Indonesia (Ir.Soekarno & Soeharto) pada waktu itu pernah melakukan laku spiritual hingga mampu membawa Indonesia dengan kondisi hampir sejahtera.
Berarti jawa dengan jew msh satu ras. Tampk dr kbudayaan jewish yg berbau jawa. Mis topi rabbi yhdi yg bergmbr rumh joglo. Bhkn bngunn sinagoga brcork joglo.Tak prnh/ blm prnh trjdi klo yahudi mbunuh orng etnik jawa.Sprtny mrk brpntngn mmbunuh manusia yg msih satu ras dgn mrk.Cm bkn brt sm persis. Watk yhudi brupaya menduduki bumi. Hl yng mnybbk Allah murka dan mnusia mngusir yahudi dn bncj mreka.Sedang jawa berkaraktr mangku bumi. Tfk rakus dan dsayang bangsa lain. Mreja diijinkan Allah mnempti tanah surga/dreamland/sundaland;/tnh jawa.Wallhu alam
Assalamuallaikum wr.wb Aji saka kui Muridte Syekh Subakir , Syekh Subakir pulang ke Persia Muridnya tetep tinggal di tanah jawa untuk menyiarkan agama . Manusia pertama kali ya Mbah Adam tapi orang yg pertama ya Beliau Kanjeng Nabi besar Muhamad saw.
joyo kencono hehehheehh joyo joyo aksara hanacaraka yg kamu katakan berasal dari aji saka itu aksara baru setelah aksara palawa dan aksara jawi kuna baru aksara ha na caraka muncul dan di gunakan dan prasasti di tanah jawa khususnya di jawa tengah dan jawa barat di tulis dengan aksara palawa bukan aksara hanacaraka jadi kalau mau bicara sejarah fahami dulu disiplin2 ilmu sejarah dan masuk ke group2 sejarah jangan sekedar membalas comen2 di blog ini saja heheheehhehh silahkan tinggalkan akun fb mu nanti akan saya gabungkan ke group2 sejarah nasional dan internasional dan kita bisa discusi dengan membawa fakta2 sejarah yang ada
Hubungan Jawa dan Turki sebetulnya disinggung dalam beberapa cerita dan legenda asal Jawa yang dituliskan dalam beberapa Naskah Babad. Sebagai contoh, dalam beberapa Babad disebutkan orang yang mula-mula membabad tanah Jawa dan berusaha mengislamkan penduduknya adalah orang yang disebut "Syekh Subakir". Tokoh tersebut dikisahkan sebagai wali yang berasal dari Negeri Ngarum (Romawi). 2ff7e9595c
Comments